Minggu, 28 Februari 2016

D15(2)

Allah – Sang Pengindah Masa Depan



Manusia, makhluk yang sering lalai , lagi berlumur dosa, sering tak sadarkan diri, hingga kadang perlu dididik oleh rasa sakit sebagai tamparan tuk dijadikan pelajaran di kemudian hari.
Apa yang kita rencanakan besok, belum tentu dapat kita laksanakan
Tapi apa yang telah terjadi hari ini merupakan ketetapan yang telah disetujui Tuhan
Barangkali apa yang terjadi hari ini merupakan sebuah jawaban do’a yang pernah kita panjatkan di hari kemarin,
Senantiasa berprasangka baik pada Allah, akhlak mulia.

Aku banyak belajar tentang hari ini
Bahwa semua peristiwa yang pernah ku alami pada akhirnya akan terbingkai menjadi masa lalu
Yang kemudian ku tutup rapat dalam arsip kenangan
Kini aku mengerti bahwa kadang Dia mencintaiku dengan cara yang tak pernah kuduga
Seringkali ku terima dalam belum ketidaksukaan,
Kini aku paham bahwa ketidaksukaanku hanyalah bagian dari ketidaktahuanku
Aku sangat percaya bahwa yang Maha Bijaksana sedang mempersiapkan skenario indah tentang jalan hidupku,
Yang lebih indah dari sekedar inginku,
Lebih indah dari sekedar khayalku,
Lebih penting lagi pasti lebih baik bagi kehidupan dunia dan akhiratku
Aku hanya perlu menyusuri jalan yang tengah Dia hamparkan,
Menelisik makna dari setiap kemelut yang Dia  ujikan untukku,
Melatih kesabaran dan berusaha ikhlas
Karena Dia sedang menantikanku untuk menjalin hubungan baik lagi – hubungan baik antara aku dan Sang Pemilik alam semesta
Kini aku kembali, kembali pada-Mu
Aku sudah siap untuk memulai semua dari awal lagi
Tak akan aku menyerah,
Tak mau aku kalah,
Tak mau diri ini gugur,
Aku akan berjuang, sampai akhir

Karena ku tahu hanya Engkau yang mampu mengindahkan masa depan^^

D14(2)

Allah – It was Love



Jika kamu pikir cinta adalah perasaan, tumbuh karena ada daya tarik artinya kamu belum benar-benar memahami hakikat cinta
Jika kamu berpikir bahwa cinta bisa patah, bahkan cinta bisa menghilang,
Lalu bagaimana bisa mengerti cinta Allah ???

Hakikatnya, kita tidak benar-benar mengerti apa makna cinta sesungguhnya,
Sampai kita paham cinta Allah, yang mengalir untuk kita, tiada henti
Dia menciptakanmu, menganugerahkan akal pikiran, memberi ilmu, nikmat tiada henti
Menjagamu , mengampuni dosa-dosamu , dan mengasihimu

Dia memberimu ujian sebagai kebaikan untukmu, membuatmu dekat denganNya lagi kau setelah menjauh
Melihatmu berbuat dosa, mengampuni saat kau pinta
Dia tersenyum padamu, takkan kau temui Dia lelah mendengar segala keluh kesahmu, selalu peduli
Dia ijinkan kau berdoa, membuatmu kembali
Maka ingatlah berapa kali kau berpaling dari-Nya, dari peringatan-Nya
Namun tak pernah sekalipun Dia berpaling darimu

It was Love

Berapa sering kau tidak mematuhi-Nya, namun tak pernah sekalipun Dia menahan rezeki-Nya, mencukupi kebutuhan
Berapa kali kau meminta pada-Nya dan Dia tidak pernah meminta apapun dari ciptaan-Nya – Maha Kaya
Allah, yang membutuhkan kuasaNya adalah kita

Lalu bagaimana mungkin kita mengklaim paham hakikat cinta, mengaku sedang mencinta sedang kita belum mengerti besarnya cinta Sang Pencipta ?

Renungan untuk kita
Buat kamu yang dengan mudah mengatakan cinta kepada yang bukan mahram,
Bagi kamu yang sedang fanatik cinta idola dunia
Kalem yuk ahh..

Diasaat remaja seumuranmu disibukkan dengan perasaan cinta tanpa tuntunan syariat, yang kamu tahu hanya bagaimana memahami cinta Allah dan menjaganya ^^

Sabtu, 27 Februari 2016

D13(2)

Kau Berbeda - Melebihinya


\
Assalamu'alaikum Sahabat Fillah..


Pernahkah kita membeda-bedakan diri kita dengan orang lain ?
Sejenak renungan bagi kita semua

Allah ‘Azza Wa Jalla Maha Penyusun skenario hidup kita
Allah menyusun skenario dengan alur cerita yang masing-masing berbeda
Setiap manusia mempunyai jalan hidup yang tak sama
Setiap manusia mempunyai cerita dan pengalaman hidup yang berwarna
Setiap manusia diberikan hidayah dengan beragam cara
Setiap manusia menjemput hidayahnya pun dengan berbagai cerita
Allah berfirman :
“Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.” (QS. Al-Lail:4)

Jangan bandingkan hidupmu dengan hidupnya
Jangan ingin seperti dia tapi belajar banyaklah darinya
Kau berbeda, kau dapat melebihinya
Masalahmu dan masalahnya sama besar
Semua tergantung kemampuan untuk bersyukur dan menyelesaikannya

Allah Ta’ala berfirman :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya...” (QS. Al-Baqarah:286)

Ayolah...
Bangkit untuk menjadi diri sendiri
Aku bukan dia,, Dia bukan aku
Jangan samakan cerita hidup mu dengannya
Karena Allah menciptakan skenario tersendiri bagi setiap umat
Jangan ingin kalah darinya dalam urusan akhirat

Allah Ta’ala berfirman :
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,  janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar:53)

Be Yourself,

Keep Hamasah wa Istiqomah^^ 

Jumat, 26 Februari 2016

D12(2)

Hijab – Identitasku



muslimah sudah seharusnya berhijab
Hijab merupakan identitas bagi wanita muslimah
Sekarang ini banyak wanita mengaku dirinya muslim, namun enggan berhijab
Banyak alasan-alasan pembelaan diri dari segi ini
“Belum siap ahh”
“Kalau berhijab mah,, hatinya dulu diperbaiki baru luarannya”
“Buat apa berhijab ? Toh nanti sikapnya tidak sesuai dengan yang dikenakan”
“Berhijab ? Tidak mau ah.. panas”
“Malu ahh, nanti terlihat seperti ibu-ibu”

Astaghfirullah...
Naudzubillah...

Sadarkah kita ?
Bahwa perkataan-perkataan seperti itu menentang perintah Allah ?
Berhijab tidak ada kata tidak siap,
Berhijab tidak ada kata tapi,
Berhijab tidak ada kata nanti
Mau tidak mau harus mau
Ini W A J I B !!!

Berhijab tidak harus hati dulu yang diperbaiki, namun berhijab memperbaiki kecantikan luar dalam
Wanita berhijab memang belum tentu baik, tapi wanita baik sudah pasti berhijab

Panas ???

Lebih panas dengan api neraka ???

Seperti ibu-ibu ???

Memang setiap wanita akan menjadi ibu, memakai hijab tidak mengurangi kecantikan, namun semakin menambah kecantikan dengan pancaran keimanan

Allah SWT berfirman :
“Wahai Muhammad, katakanlah kepada kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulur jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena mereka tidak diganggu, dan Allah  adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Ahzaab:59)

Mari kita sama-sama memperbaiki diri, mulailah menutup aurat, menjaga hati, memperbaiki akhlak dan abaikan perkataan mereka yang menurunkan iman

Keep Istiqomah, Sahabat Fillah


We are H I J R A H because Allah Ta’ala^^

Kamis, 25 Februari 2016

D11(2)

Haruskah ber- Make Up ?


Sumber Gambar : @HijabAlila

Banyak orang berdalil bahwa Allah mencintai keindahan, agar mereka dihalalkan untuk ber-make up
Lalu bagaimana dengan firman-firman Allah yang jelas melarang berhiasnya wanita saat keluar rumah ?
Diabaikan ?
Allah mencintai keindahan,
Dan Allah melarang kita berhias di depan yang bukan mahram
Lalu bagaimana ?
Keindahan apa yang dimaksud ?

Baju yang bagus,
Bukan berarti harus memakai baju yang indah dari segala macam warna dan motif cantik
Cukup dengan baju yang bersih, rapi, layak dipakai dan dilihat

Aroma badan yang tidak bau,
Bukan berarti harus memakai parfum,
Cukup dengan rajin bersihkan badan, mengganti baju jika sudah tercium aroma tidak sedap, makan makanan yang sehat agar aroma badan pun jadi wangi sehat

Wajah yang bersih,
Bukan didumpel oleh foundation dan kawan-kawannya yang tidak ada bedanya dengan topeng
Cukup dengan rajin cuci wajah, rawat wajah agar sehat dan bersih, wudhu sesering mungkin, bangun pagi, wajahpun sehat bersih

Wajah yang tidak pucat,
Bukan berarti boleh memakai pemerah pipi atau lipstik yang aduhai merona
Cukup dengan konsumsi air putih yang banyak, asupan vitamin yang cukup, murah senyum kepada sesama pun sangat berpengaruh

Kuku yang putih,
Bukan mesti harus pakai kutek,
Cukup potong kuku jika sudah panjang tidak dibiarkan kuku penuh dengan kotoran hitam

Kebersihan gigi dan mulut,
Bukan berarti harus mengikir gigi yang jelas haramnya
Cukup sikat gigi lebih afdol dengan siwak, jaga makanan yang masuk, jangan makan makanan yang aromanya tidak sedap jika hendak berinteraksi dengan orang lain

Jangan lagi berdalih dengan nama Allah untuk melakukan hal yang justru Allah benci

Shalihah, saat kamu bersih saat itulah kamu terlihat indah ^^

Rabu, 24 Februari 2016

D10(2)

Say No to Galau and Baper



Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun
Daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya

Lantas apakah cinta sejati itu ?
Cinta sejati adalah melepaskan
Semakin sejati perasaan itu, maka semakin tulus kau melepaskannya
Persis seperti anak kecil yang menghanyutkan botol tertutup di lautan, dilepas dengan rata-rata suka cita
Lepaskanlah.. maka besok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan
Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita
Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu
Kisah-kisah cinta di dalam buku itu semua ada penulisnya
Tapi kisah cinta mu, siapa penulisnya ?

Allah

Penulisnya adalah pemilik cinta paling sempurna di muka bumi

(Tere Liye, Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin dan Rindu)

Sahabat shalihah mari kurang baper (bawa perasaan) dan galau masalah jodoh yang belum datang
Apalagi sampai menyalahkan Allah, Astaghfirullah
Yuk fokuskan memperbaiki dan memantaskan diri untuk jodoh yang baik
Sebab Allah pun mempersiapkan  yang terbaik untuk kita
Tak perlu risau , bahkan marah kepada Allah
Coba ingat kembali  jika kita sibuk sekolah, kuliah, atau pun kerja
Sepulang dari itu kita dapati masakan enak buatan ibu yang terhidang di meja makan, di saat kita lapar dan lelah setelah hampir seharian beraktivitas
Bukankah itu sungguh menyenangkan ?
Atau serupa dengan hari-hari kita belajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah, kuliah, atau kerja, sebaik mungkin
Dan akhirnya kita mendapat nilai dan prestasi yang memuaskan atau pun bonus dari hasil kerja kita
Jadi tunggu apalagi ? mari berusaha memperbaiki diri, bermanfaat bagi orang lain dan menebarkan kebaikan
InsyaAllah kelak kita akan mendapat jodoh yang terbaik dari Allah

Aamiin... 

Selasa, 23 Februari 2016

D9(2)

S a b a r - Sinkronisasi Hati, Pikiran, dan Mulut



Berpikirlah sebelum berbicara...
Mulut ini.. kadang kasar kadang halus
Tinggal bagaimana kita mengontrol mulut agar bisa berkata baik
Manusia tak ada yang sempurna, semua mempunyai kekurangan dan kelebihan
Tinggal bagaimana kita mengolah kelebihan agar bisa bermanfaat,
Dan bagaimana agar kekurangan tersebut tertutupi oleh kelebihan

Semua itu dimulai dari tata cara kita berbicara
Mulai koreksi diri , bagaimana kesehariannya kita
Apakah mulut ini suka menghujat ?
Apakah mulut ini selalu berkomentar tanpa berpikir ?
Apakah mulut ini selalu merasa mengatakan yang benar sehingga apa yang dikatakan orang selalu salah ?
Apakah mulut ini... ?
Ah.. banyak sekali kegiatan mulut ini
Alhamdulillah Allah memberikan kita akal pikiran dan mulut ini sebagai ungkapan apa yang ada di pikiran
Itu berarti semua dari pikiran kita ?
Iya..
Tanpa sadar semua yang diungkapkan dari pikiran, tetapi jangan salah, pikiran pun ditangkap dari hati
Ketika hati tergoyah, yang tadinya berpikir positif, akhirnya berkata buruk
Ketika hati lelah, yang tadinya berpikir tenang, akhirnya berkata keluh
Mungkin hati kesal, tetapi ada pikiran yang membantu kita untuk berpikir positif
Dan pada akhirnya mulut ini bisa menjaga meskipun hati ini kesal
Itulah yang bernama sabar
Lebih baik diam daripada berkata kasar

Semoga kita terutama diri ini termasuk orang-orang yang berpikir sebelum berbicara..

Senin, 22 Februari 2016

D8(2)

Tepuk Dada Tanya Iman - Astaghfirullahal’adzim


Ya Allah apa salahku ?
Apa lagi yang kurang ?
Ibadah apa lagi yang belum ku kerjakan ?
menghadapMu sudah lima kali tepat waktu, belum lagi rakaat-rakaat tambahan yang ku kerjakan akibat rindu
Bibirku selalu basah membaca lembaran-lembaran firmanMu, hatiku tak pernah alpa mengingat Engkau
Lalu sesempit apapun diri, tangan ku usahakan berada di atas, menyisihkan sebagian rezeki untuk saudaraku yang kurang berpunya
Ayah dan ibu junjungan paling tinggi


(Astaghfirullahal’adzim)

Celakalah jika kita merasa cukup sholeh/shalihah tanpa mau bermuhasabah diri


Mungkin ada hati yang tergores akibat kata-katamu tanpa kau sadari
Mungkin masih ada sikapmu yang menoreh luka mesti angganmu itu biasa
Mungkin ada silaturahmi yang kau putus
Mungkin pula ada sedikit kesombongan di hatimu
Mungkin masih kikir dirimu atas rezeki yang telah diberi
Mungkin ada beberapa hati yang iri akibat kamu selalu pamer sana sini
Mungkin pula kamu tak dapat membawa diri, meninggalkan sayat-sayat kecil yang tak terlihat pada hati tapi pedih bukan main


Apapun yang terjadi, Allah selalu benar, kita yang salah, Allah Maha Tahu, kita yang tidak tahu apa-apa
Dalam ujian atau cobaan terselip makna yang seharusnya ditelaah
Menjadikannya bahan bermuhasabah agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Janganlah kamu merasa cukup dan berbangga hati dengan amal perbuatan yang kamu punya
Namun takutlah akan dosa yang setiap saat bertambah, disadari atau tidak
Karena hakikatnya kita hanyalah makhlukNya yang senantiasa berbuat salah
Tepuk dada tanya iman !!!

Minggu, 21 Februari 2016

D7(2)

I b a d a h – Spasi Kehidupan




Apa jadinya jika sebuah kalimat ditulis tanpa adanya sebuah spasi ?
Tentu kalimat itu akan tampak begitu membingungkan
Bahkan terlihat sangat semrawut dan membosankan
Sebuah spasi memisahkan kata demi kata yang kita tuliskan
Spasi membuat keteraturan dan kenikmatan dalam sebuah kalimat
Sehingga kita dapat menikmati sebuah tulisan yang baik.

Demikian juga halnya dengan kehidupan kita
Setiap orang pasti memerlukan rehat, jeda
Sebuah spasi dalam garis kehidupan yang panjang
Karena hidup tak selalu berjalan di atas garis lurus tanpa putus
Garis di jalanan pun tak melulu menyatu, ada yang terputus-putus
Ada kalanya sebuah rehat menyela, agar kita berjarak, dan memandang lebih jernih.

Waktu kita untuk beribadah adalah bagaikan sebuah spasi dalam sebuah tulisan
Rutinitas hidup tanpa ibadah sangatlah membosankan dan terlihat begitu rumit
Bahkan membuat kita tidak cukup mengerti akan kehidupan kita sendiri yang begitu kompleks.

Dengan beribadah kita akan mengingat Allah
Mengingat apa tujuan kita dilahirkan di dunia
Mengingat dosa-dosa yang di lakukan
Dan mengingat apa yang kita cari dalam hidup
Sehingga kehidupan akan lebih teratur
Tidak membingungkan dan tidak semrawut layaknya sebuah tulisan tanpa spasi.

Sabtu, 20 Februari 2016

D6(2)

Doa dalam Hujan, tak Akan Tertolak



Musim hujan telah menyapa

Ketika hujan turun kerap kali kita terjebak pada flashback dan rasa yang pernah tertinggal pada masa lalu
Hal itu disebabkan oleh petrichor
Petrichor merupakan senyawa yang memiliki efek aroma terapi, memberi kesan tenang nyaman, membangkitkan kenangan serta inspirasi

Berhati-hatilah pada saat momen itu
Hujan kenangan akan masa sebelum kita berhijrah kembali muncul
Mengundang rasa yang terkadang membuat kita sangat rindu sekali akan masa-masa dulu, dan ingin kembali lagi ke masa itu
Masa dimana barangkali kita masih terjebak dengan urusan hati – menyukai seseorang berlebihan hingga lalai pada-Nya

Perangi segala rasa yang menghalangi kita move on saat ini dengan berdoa dan berdzikir pada Allah

Ada dua do’a yang tidak tertolak, salah satunya saat hujan turun
Mari kita berdoa ketika hujan turun agar dijauhkan dari keinginan-keinginan yang membuat kita mundur dalam move on dan berhijrah

Berdoa agar dikuatkan dan diteguhkan untuk selalu di jalan Allah
Berdzikir agar hati semakin tenang ketika badai kenangan masa lalu menyapa, InsyaAllah pasti dipermudahkan untuk tetap istiqomah dan terhindar dari baper ataupun galau

“Do’a tidak tertolak pada dua waktu, ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun”(HR. Al-Hakim)

Jumat, 19 Februari 2016

D5(2)

Keep Istiqomah, Shalihah



Di saat kebanyakan wanita lain berlomba-lomba menampakkan kecantikan, demi popularitas dan sesuap nasi,
Kau teguh menyembunyikan kecantikanmu dalam kesederhanaan hijab, demi mendapat perhatian dari Allah SWT

Di saat yang lain mabuk dalam nafsu berkasih sayang dengan cara berpacaran,
Kau menahan rasa itu dan menjaga kehormatan dirimu untuk pernikahan yang halal dan barokah.

Di saat yang lain menghibur diri dengan segala kesenangan dunia,
Kau lantas menghibur diri dengan mendengar, membaca, dan memahami Al-Qur’an serta beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Di saat yang lain lebih mencintai idola-idola mereka,
Kau mencoba untuk lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya.

Di penghujung malam, di saat yang lain terlelap dalam tidurnya,
Kau berjuang melawan kantuk demi bersujud kepada-Nya.

Di saat yang lain acuh dan asyik dalam genangan dosa,
Kau menyesal dan meminta ampun kepada Allah karena terlena dalam genangan dosa.

Teruslah istiqomah dalam ketaatan kepada Allah
Yakinlah usahamu untuk selalu taat akan memberikan kebaikan tak terhingga
Walau dunia terus memaksamu untuk memuaskan egomu bermaksiat demi kesenangan semu.

Sungguh berat untuk terus istiqomah, namun yakinlah setelah kesulitan akan ada kemudahan
Bahkan keduanya kadang bisa berjalan beriringan.

Senantiasa istiqomahlah dalam ketaatan dan kebaikan karena Allah SWT, sebab hidup di dunia ini hanya sementara

Ada kehidupan akhirat nan abadi yang menanti

Kamis, 18 Februari 2016

D4(2)

Cemburu yang Benar




Cemburu kita melihat orang-orang yang hafal Al-Qur’an
Tiap sebentar bibirnya basah dengan tilawah
Pikirannya jernih mengingat ayat-ayat Allah
Hatinya bercahaya diisi Kalamullah
Pagi, siang, sore, dan malam, selalu dalam dzikir dan tilawah

Cemburu kita dengan orang kaya yang dermawan
Hartanya hanya untuk kebaikan
Bila ada yang butuh bantuan, begitu mudah dia membantu
Bila ada amal shaleh yang berbiaya tinggi, begitu mudah dia mengamalkannya
Hartanya berkah mengalir ke banyak orang dan kebaikan

Cemburu kita dengan orang yang banyak ilmu dan amal
Ilmunya hadir dalam perilakunya
Ilmunya mengawal amalnya
Ilmunya menerangi orang lain yang ada di sekitarnya
Ilmu dan amalnya membuat orang lain mendapat hidayah
Ilmunya menyelamatkannya dari kesalahan

Tak usah kita iri dan cemburu dengan orang yang kaya raya, punya ini dan itu, enak dan bahagia setiap hari
Tapi, hartanya tidak barokah
Tidak untuk kebaikan
Tidak untuk ketaatan
Tidak berbagi kepada sesama
Itu semua hanyalah beban dan kecelakaan
Saat hisab di hadapan Allah begitu lama dan menakutkan

Tidak usah kita iri dan cemburu dengan orang yang punya jabatan dan kekuasaan
Dapat banyak fasilitas dan berbagai kemudahan
Kemana pergi mendapat penghormatan
Banyak yang memberi  sanjungan dan pujian
Tapi jabatannya tidak menambah dia lebih taat dan dekat kepada Allah
Tidak digunakannya untuk mengajak orang kepada kebaikan
Itu hanya akan menimbulkan penyesalan
Memberatkan pertanggungjawaban
Membuat lamanya hisab di hadapan Yang Maha Kuasa


Cemburulah dengan cara yang benar !!!

Rabu, 17 Februari 2016

D3(2)

Wanita Perindu Surga Firdaus-Nya



Kau.., yang terbalut pakaian takwa

Tertatih berdiri kau di atas kebenaran nyata

Tutuplah telingamu dari para pencela, tak perlu kau gubris sinis lisan berkata

Campakkanlah ke dinding buah bibir mereka

Ahh.. sungguh sesak dadamu tatkala memasukkannya ke hatimu yang tak seberapa

Percayalah.. terus memikirkannya dengan hati yang berduka tidak akan berfaidah apapun juga

Janganlah terlarut dalam duka, ketika lisan dan perbuatan mereka menggoreskan luka

Bersabarlah dengan sabar yang sesungguhnya, maka kau juga akan tuai hasilnya

Mungkin tidak di dunia kau bisa lihat buahnya, namun di akhirat nanti kesabaranmu menggunung 
pahala, InsyaAllah..

Sikapilah saja dengan santun perbuatan, hikmah penjelasan, lembut perkataan, bijaksana, dan hati yang lapang

Barangkali mereka hanya belum tahu ilmunya

Tak usah kau tunjukkan pada dunia, seolah kau berkata :
“Inilah aku yang sedang berduka.”

Tegarkan sosokmu di tengah badai ujian yang melanda

Kuatkan hatimu dengan tameng keimanan yang membaja

Jadilah mukminah yang kuat imannya

Jika sedih dan letihmu beradu, tentu kau tahu sebaik-baiknya tempat mengadu

Panjatkan aduan dan doa di tengah malam yang syahdu dan pada waktu besar kemungkinan terkabulnya doamu

Bukan malah mengiba orang lain mengasihanimu

Ingatlah..

Masih ada Allah sebagai tempat bergantung, mengadu, memohon, pun yang akan menolongmu

Masih ada Al-Qur’an yang bisa menawarkan gundah dan dukamu

Masih ada As-Sunnah yang menjadi lentera petunjuk untuk menerangi waktu kelabumu

Masih ada buku-buku sumber ilmu yang bisa menjadi teman setia dalam diam sendirimu

Masih ada kisah-kisah perjuangan menegakkan Dinul Islam dari umat terdahulu yang bisa menjadi penghiburmu

Tak lupa ku ingatkan bahwa masih ada kami saudari-saudarimu, yang sedia berbagi laramu dan berada di sisimu untuk menyokong bahumu melalui masa sulit itu

Tetaplah tegar “Wahai wanita perindu Surga Firdaus-Nya”

Selasa, 16 Februari 2016

D2(2)

Untuk Dirimu - Masa Lalu



Assalamualaikum Wr. Wb.

Apa kabar ?

Apakah kau sudah lupa denganku ?

Mungkin aku pernah melakukan kesalahan hingga kau pergi jauh entah kemana, hingga tak bisa lagi ku dapati keadaanmu saat ini.

Semoga Allah selalu menjaga setiap langkahmu, Aamiin.
Aku tak pernah mencoba untuk membencimu.

Tidak !!!

Bahkan aku mencoba untuk menjauhkanmu dari segala fitnah..

Menjauhkanmu dari cinta, cinta yang salah di mata Allah, Cinta sesaat, cinta yang dipenuhi dengan zina. Cinta yang tak pernah menghasilkan sebuah pahala. Bahkan, Cinta yang membawa kita ke jurang kemaksiatan.

Naudzubillah L

Menjauhimu, karena aku sadar.. setiap kata-kata yang ku lontarkan kepada seorang ikhwan akan menjadikan ku melakukan sebuah khalwat.

Semoga tak ada rasa benci, diantara kita, justru sebaliknya. Kita diam, saling mendoakan satu sama lain, meminta segala yang terbaik di mata Allah dan menjaga hati untuk berlabuh di hati yang benar sesuai takdir-Nya.

InsyaAllah..

Allah akan memberikan cinta yang hakiki,

Kekasih halal..

Karena kejutan dari Allah tiada yang tahu dan pastinya selalu indah untuk hamba-Nya.


Maka bersabarlah wahai hati, Cinta itu indah dan biarkanlah indah pada waktunya^^

Senin, 15 Februari 2016

D1(2)

(Masih) Aku dan Hijrahku- Hidayah itu Dikejar bukan Ditunggu

Aku percaya hidayah Allah memang ada, selalu ada, dan aku pun merasakannya sekarang. Hijab Syar’i dan gamis panjang yang sudah menjadi perhiasanku ini, seakan berbeda sekali dengan apa yang aku kenakan dulu.

Ya.. memang benar, semua orang bisa berubah menjadi lebih baik dengan adanya niat dan usaha nyata. Perubahan yang aku rasakan sekarang bukan tanpa cuma-cuma. Pelan-pelan ku jauhi hal-hal yang membuat aku lupa waktu untuk beribadah. Pelan-pelan ku hindari perkumpulan dengan orang-orang yang mungkin tanpa sengaja membuatku jauh dari Raabbku.

Ku tanggalkan pakaian kurang bahan itu, mulai dari minidress, hotpants, dan lain-lain yang menurutku kurang pantas dikenakan dan hanya menimbulkan zina mata bagi mereka yang bukan mahramku. Menjaga jarak dengan dia yang mendekatiku dan ku katakan untuk tidak berpacaran lagi karena yang aku tahu itu adalah maksiat.

Awal mula berhijab aku biasa saja, karena dulu di sekolah juga dipaksa oleh ibu harus berhijab, kemudian  harus digunakan kenakan saat hendak bepergian, hingga sekarang hijabku tidak pernah ku tanggalkan. Tidak ada alasan mau kemana, bertemu dengan siapa. Malu.. iya, sangat malu. Bukan malu saat mengenakan hijabnya, namun malu kepada Allah. Apa pantas hamba-Mu yang tahu segala perintah-Mu namun sengaja menjauh bahkan tidak melakukannya, berniat untuk kembali ke jalan-Mu ?

Allah Maha Pengampun, Allah menjawab doa-doaku. Hati ini terketuk seakan memutuskan untuk tetap berhijab sesederhana mungkin, menyempurnakan hijrahku, bukan memperbanyak model hijab yang katanya sedang ngetrend.

Ya.. aku memutuskan hijab syar’i karena aku menutup aurat bukan semata hanya ingin dipuji orang lain, namun ingin menjalankan apa yang telah diperintahkan Allah SWT. Gunjingan sana sini sudah biasaterdengar olehku, dan ku anggap itu sebagai acuan untuk terus lebih baik lagi.

Hidup hanya sementara, mati pun tak kenal usia.

Berhijablah segera, tutup auratmu  agar tidak menjadi fitnah untuk lelaki yang memandangnya.

Manfaatkan waktu yang kamu miliki dengan sebaik-baiknya untuk bertaubat dan mendekatkan diri pada-Nya.

Ingatlah shalihah, hidayah itu dikejar bukan ditunggu.

Semoga kita termasuk orang-orang yang diridhai Allah, Aamiin :-)