Senin, 15 Februari 2016

D1(2)

(Masih) Aku dan Hijrahku- Hidayah itu Dikejar bukan Ditunggu

Aku percaya hidayah Allah memang ada, selalu ada, dan aku pun merasakannya sekarang. Hijab Syar’i dan gamis panjang yang sudah menjadi perhiasanku ini, seakan berbeda sekali dengan apa yang aku kenakan dulu.

Ya.. memang benar, semua orang bisa berubah menjadi lebih baik dengan adanya niat dan usaha nyata. Perubahan yang aku rasakan sekarang bukan tanpa cuma-cuma. Pelan-pelan ku jauhi hal-hal yang membuat aku lupa waktu untuk beribadah. Pelan-pelan ku hindari perkumpulan dengan orang-orang yang mungkin tanpa sengaja membuatku jauh dari Raabbku.

Ku tanggalkan pakaian kurang bahan itu, mulai dari minidress, hotpants, dan lain-lain yang menurutku kurang pantas dikenakan dan hanya menimbulkan zina mata bagi mereka yang bukan mahramku. Menjaga jarak dengan dia yang mendekatiku dan ku katakan untuk tidak berpacaran lagi karena yang aku tahu itu adalah maksiat.

Awal mula berhijab aku biasa saja, karena dulu di sekolah juga dipaksa oleh ibu harus berhijab, kemudian  harus digunakan kenakan saat hendak bepergian, hingga sekarang hijabku tidak pernah ku tanggalkan. Tidak ada alasan mau kemana, bertemu dengan siapa. Malu.. iya, sangat malu. Bukan malu saat mengenakan hijabnya, namun malu kepada Allah. Apa pantas hamba-Mu yang tahu segala perintah-Mu namun sengaja menjauh bahkan tidak melakukannya, berniat untuk kembali ke jalan-Mu ?

Allah Maha Pengampun, Allah menjawab doa-doaku. Hati ini terketuk seakan memutuskan untuk tetap berhijab sesederhana mungkin, menyempurnakan hijrahku, bukan memperbanyak model hijab yang katanya sedang ngetrend.

Ya.. aku memutuskan hijab syar’i karena aku menutup aurat bukan semata hanya ingin dipuji orang lain, namun ingin menjalankan apa yang telah diperintahkan Allah SWT. Gunjingan sana sini sudah biasaterdengar olehku, dan ku anggap itu sebagai acuan untuk terus lebih baik lagi.

Hidup hanya sementara, mati pun tak kenal usia.

Berhijablah segera, tutup auratmu  agar tidak menjadi fitnah untuk lelaki yang memandangnya.

Manfaatkan waktu yang kamu miliki dengan sebaik-baiknya untuk bertaubat dan mendekatkan diri pada-Nya.

Ingatlah shalihah, hidayah itu dikejar bukan ditunggu.

Semoga kita termasuk orang-orang yang diridhai Allah, Aamiin :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar