Rabu, 17 Februari 2016

D3(2)

Wanita Perindu Surga Firdaus-Nya



Kau.., yang terbalut pakaian takwa

Tertatih berdiri kau di atas kebenaran nyata

Tutuplah telingamu dari para pencela, tak perlu kau gubris sinis lisan berkata

Campakkanlah ke dinding buah bibir mereka

Ahh.. sungguh sesak dadamu tatkala memasukkannya ke hatimu yang tak seberapa

Percayalah.. terus memikirkannya dengan hati yang berduka tidak akan berfaidah apapun juga

Janganlah terlarut dalam duka, ketika lisan dan perbuatan mereka menggoreskan luka

Bersabarlah dengan sabar yang sesungguhnya, maka kau juga akan tuai hasilnya

Mungkin tidak di dunia kau bisa lihat buahnya, namun di akhirat nanti kesabaranmu menggunung 
pahala, InsyaAllah..

Sikapilah saja dengan santun perbuatan, hikmah penjelasan, lembut perkataan, bijaksana, dan hati yang lapang

Barangkali mereka hanya belum tahu ilmunya

Tak usah kau tunjukkan pada dunia, seolah kau berkata :
“Inilah aku yang sedang berduka.”

Tegarkan sosokmu di tengah badai ujian yang melanda

Kuatkan hatimu dengan tameng keimanan yang membaja

Jadilah mukminah yang kuat imannya

Jika sedih dan letihmu beradu, tentu kau tahu sebaik-baiknya tempat mengadu

Panjatkan aduan dan doa di tengah malam yang syahdu dan pada waktu besar kemungkinan terkabulnya doamu

Bukan malah mengiba orang lain mengasihanimu

Ingatlah..

Masih ada Allah sebagai tempat bergantung, mengadu, memohon, pun yang akan menolongmu

Masih ada Al-Qur’an yang bisa menawarkan gundah dan dukamu

Masih ada As-Sunnah yang menjadi lentera petunjuk untuk menerangi waktu kelabumu

Masih ada buku-buku sumber ilmu yang bisa menjadi teman setia dalam diam sendirimu

Masih ada kisah-kisah perjuangan menegakkan Dinul Islam dari umat terdahulu yang bisa menjadi penghiburmu

Tak lupa ku ingatkan bahwa masih ada kami saudari-saudarimu, yang sedia berbagi laramu dan berada di sisimu untuk menyokong bahumu melalui masa sulit itu

Tetaplah tegar “Wahai wanita perindu Surga Firdaus-Nya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar