Wanita Perindu Surga Firdaus-Nya
Kau.., yang terbalut pakaian takwa
Tertatih berdiri kau di atas kebenaran nyata
Tutuplah telingamu dari para pencela, tak perlu kau gubris
sinis lisan berkata
Campakkanlah ke dinding buah bibir mereka
Ahh.. sungguh sesak dadamu tatkala memasukkannya ke hatimu
yang tak seberapa
Percayalah.. terus memikirkannya dengan hati yang berduka
tidak akan berfaidah apapun juga
Janganlah terlarut dalam duka, ketika lisan dan perbuatan
mereka menggoreskan luka
Bersabarlah dengan sabar yang sesungguhnya, maka kau juga
akan tuai hasilnya
Mungkin tidak di dunia kau bisa lihat buahnya, namun di
akhirat nanti kesabaranmu menggunung
pahala, InsyaAllah..
Sikapilah saja dengan santun perbuatan, hikmah penjelasan,
lembut perkataan, bijaksana, dan hati yang lapang
Barangkali mereka hanya belum tahu ilmunya
Tak usah kau tunjukkan pada dunia, seolah kau berkata :
“Inilah aku yang
sedang berduka.”
Tegarkan sosokmu di tengah badai ujian yang melanda
Kuatkan hatimu dengan tameng keimanan yang membaja
Jadilah mukminah yang kuat imannya
Jika sedih dan letihmu beradu, tentu kau tahu sebaik-baiknya
tempat mengadu
Panjatkan aduan dan doa di tengah malam yang syahdu dan pada
waktu besar kemungkinan terkabulnya doamu
Bukan malah mengiba orang lain mengasihanimu
Ingatlah..
Masih ada Allah sebagai tempat bergantung, mengadu, memohon,
pun yang akan menolongmu
Masih ada Al-Qur’an yang bisa menawarkan gundah dan dukamu
Masih ada As-Sunnah yang menjadi lentera petunjuk untuk
menerangi waktu kelabumu
Masih ada buku-buku sumber ilmu yang bisa menjadi teman
setia dalam diam sendirimu
Masih ada kisah-kisah perjuangan menegakkan Dinul Islam dari umat terdahulu yang
bisa menjadi penghiburmu
Tak lupa ku ingatkan bahwa masih ada kami saudari-saudarimu,
yang sedia berbagi laramu dan berada di sisimu untuk menyokong bahumu melalui
masa sulit itu
Tetaplah tegar “Wahai wanita perindu Surga Firdaus-Nya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar