Aku Malu Menjadi Wanita (yang...)
Kalau banyak orang merasa bangga menjadi wanita,
karena wanita banyak dipuja,
karena wanita cantik mempesona,
karena wanita cukup menggoda, dan lain sebagainya
Maka justru aku sebaliknya,
Dengan lantang aku berkata “Aku malu menjadi wanita”
Iya...
Aku malu menjadi wanita
Kalau faktanya wanita itu gampang diiming-imingi harta
dengan mengorbankan harga dirinya
Aku malu menjadi wanita,
Kalau ternyata wanita itu sebagai sumber maksiat, memikat,
hingga mengajak pada jalan sesat
Aku malu mejadi wanita,
Kalau ternyata dari pandangan dan suara wanita tak terjaga
sanggup memunculkan syahwat
Aku malu menjadi waanita,
Kalau ternyata tindak tanduk wanita sanggup membuahkan
angan-angan bagi lelaki
Aku malu menjadi wanita,
Kalau ternyata wanita tidak sanggup menjadi ibu yang bijak
bagi anaknya dan sepenuh hati mendampingi perjuangan suaminya
Sungguh...
Aku malu menjadi wanita,
Yang tidak sesuai dengan fitrahnya
Iya...
Aku malu jika sekarang aku belum menjadi sosok wanita yang
seperti Allah harapkan
Aku malu karena itu pertanda aku belum amanah terhadap
titipan Allah
Bahkan malu ini berbuah ketakutan, kalau pada hari akhir
nanti tidak ada daya bagiku untuk mempertanggungjawabkan ini semua
Padahal.., setahuku dari istri Baginda Rasul, Siti Khadijah
; Aisyah; dan Fatimah, wanita itu makhluk yang luar biasa, penerus kehidupan
Dari kelembutan hatinya, ia sanggup menguak gelapnya dunia,
menyinari dengan cinta
Dari kesholehahan akhlaknya, ia sanggup menjaga dunia dari
generasi hina dengan mengajarkannya ilmu dan agama
Dari kesabarannya ia sanggup mewarnai kehidupan dunia,
hingga perjuangan itu terus ada
Lantas, kemanakah wanita-wanita yang mampu menjadi penerus
kehidupan ?
Kemanakah wanita-wanita yang lembut hatinya ?
Tinggi harga dirinya, kuat imannya, bulat tekadnya,
Yang mampu menyinari dunia dari kehinaan
Yang manakah pilihanmu
sahabat UkhtiFillah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar