Senin, 14 Maret 2016

D29(2)

Hijrah - Bismillah Istiqomah J




Tidak ada yang sempurna di dunia ini, bahkan mereka yang mempunyai jabatan tertinggi sekalipun. Kesempurnaan hanya milik-Nya, akan tetapi kita sebagai makhluk diwajibkan untuk berusaha menjadi lebih baik. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwa kita dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Menjadi lebih baik bukan berarti harus sempurna. Yang bisa menilai perbuatan kita hanya Allah SWT. Penting untuk meluruskan niat, melakukan kebenaran, dan istiqomah dalam keberjalanannya. Memulai sesuatu itu mudah, tapi konsistensi untuk melakukannya itu yang susah.
Seperti halnya dengan berhijrah. Mengumpulkan niat hingga memutuskan untuk berhijrah, berat. Butuh keyakinan yang kuat untuk memulai dan memikirkan apa yang akan terjadi setelah kita berhijrah. Tak luput juga bagaimana pandangan orang tentang kita. Positif kah ? Negatif kah ? atau biasa-biasa aja, siapa peduli. Hidup kita hanya untuk Allah, tidak perlu memusingkan apa yang mereka katakan. Cukup ambil yang baik, tinggalkan yang buruk. Haha... kalau cuma di bibir mudah ya, bagaimana realitanya ?
Kembali ke pribadi masing-masing, bagaimana niatnya, komitmennya, dan perjuangannya. Hijrah ke jalan yang seharusnya, sesuai yang diperintahkan olehNya. Sulit ? Tidak juga. Akan menjadi sulit jika kamu berpikiran bahwa itu sulit, dan akan mudah jika kita berpikiran bahwa itu mudah. Positif thinking. Laa Tahzan, Innallaha ma’ana (Jangan sedih, Allah bersama kita).
Positif thinking adalah saat kamu berjalan dan menengadah ke atas, tiba-tiba seekor burung menjatuhkan kotorannya ke muka mu. Kamu tidak marah dan tidak menangis, justru kamu bersyukur karena kerbau tidak bisa terbang seperti burung J
Ketika hasrat ibadah terasa lemah, ketika taat terasa berat, ketika syahwat makin menguat, dan ketika hati terkubur dalam futur, maka jawaban apa yang kamu berikan jika ditanya :
“Relakah kamu mati dalam keadaan seperti itu ?”
Jika tidak, maka bangkitlah ! Tidak ada jaminan berumur panjang, tidak ada jaminan kita mati tua. Sesungguhnya tidak ada peluang ketaatan tatkala keematian datang. Lalu, akankah kalian hanya akan diam ? Menutup mata dan telinga, berpura-pura tidak tahu ? atau sudah tahu tapi tidak mau memulai berhijrah ?
Wahai sahabat muslimah, luruskan pakaianmu. Apa yang kita pakai, membawa bersama meruah Islam. Bukan hanya mau dilihat baik dengan penampilan, tetapi biarlah dunia melihat Islam yang tinggi dan indah nilainya. Jadilah muslimah yang meninggikan Islam, bukan menjatuhkan. Jadikan pakaianmu itu menjagamu dari fitnah dan nafsu mata. Jadilah lebih berharga dengan rasa malu. Luruskan niat hanya untuk Allah. Jangan sesekali mendamba pujian dan hanya menunjuk. Tuntut ilmu, jaga akhlak, agar tidak lari dari fungsi ‘apa yang dipakai’

“Ya Allah.. yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadaMu (HR Muslim)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar