Hijrah - Bismillah Istiqomah J
Tidak
ada yang sempurna di dunia ini, bahkan mereka yang mempunyai jabatan tertinggi
sekalipun. Kesempurnaan hanya milik-Nya, akan tetapi kita sebagai makhluk
diwajibkan untuk berusaha menjadi lebih baik. Seperti yang sudah dijelaskan
dalam Al-Qur’an bahwa kita dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Menjadi lebih baik bukan berarti harus sempurna. Yang bisa menilai perbuatan
kita hanya Allah SWT. Penting untuk meluruskan niat, melakukan kebenaran, dan
istiqomah dalam keberjalanannya. Memulai sesuatu itu mudah, tapi konsistensi
untuk melakukannya itu yang susah.
Seperti
halnya dengan berhijrah. Mengumpulkan niat hingga memutuskan untuk berhijrah, berat.
Butuh keyakinan yang kuat untuk memulai dan memikirkan apa yang akan terjadi
setelah kita berhijrah. Tak luput juga bagaimana pandangan orang tentang kita.
Positif kah ? Negatif kah ? atau biasa-biasa aja, siapa peduli. Hidup kita
hanya untuk Allah, tidak perlu memusingkan apa yang mereka katakan. Cukup ambil
yang baik, tinggalkan yang buruk. Haha... kalau cuma di bibir mudah ya,
bagaimana realitanya ?
Kembali
ke pribadi masing-masing, bagaimana niatnya, komitmennya, dan perjuangannya.
Hijrah ke jalan yang seharusnya, sesuai yang diperintahkan olehNya. Sulit ? Tidak
juga. Akan menjadi sulit jika kamu berpikiran bahwa itu sulit, dan akan mudah
jika kita berpikiran bahwa itu mudah. Positif thinking. Laa Tahzan, Innallaha
ma’ana (Jangan sedih, Allah bersama kita).
Positif thinking
adalah saat kamu berjalan dan menengadah ke atas, tiba-tiba seekor burung
menjatuhkan kotorannya ke muka mu. Kamu tidak marah dan tidak menangis, justru
kamu bersyukur karena kerbau tidak bisa terbang seperti burung J
Ketika
hasrat ibadah terasa lemah, ketika taat terasa berat, ketika syahwat makin
menguat, dan ketika hati terkubur dalam futur, maka jawaban apa yang kamu
berikan jika ditanya :
“Relakah
kamu mati dalam keadaan seperti itu ?”
Jika
tidak, maka bangkitlah ! Tidak ada jaminan berumur panjang, tidak ada jaminan
kita mati tua. Sesungguhnya tidak ada peluang ketaatan tatkala keematian
datang. Lalu, akankah kalian hanya akan diam ? Menutup mata dan telinga,
berpura-pura tidak tahu ? atau sudah tahu tapi tidak mau memulai berhijrah ?
Wahai
sahabat muslimah, luruskan pakaianmu. Apa yang kita pakai, membawa bersama
meruah Islam. Bukan hanya mau dilihat baik dengan penampilan, tetapi biarlah
dunia melihat Islam yang tinggi dan indah nilainya. Jadilah muslimah yang
meninggikan Islam, bukan menjatuhkan. Jadikan pakaianmu itu menjagamu dari
fitnah dan nafsu mata. Jadilah lebih berharga dengan rasa malu. Luruskan niat
hanya untuk Allah. Jangan sesekali mendamba pujian dan hanya menunjuk. Tuntut
ilmu, jaga akhlak, agar tidak lari dari fungsi ‘apa yang dipakai’
“Ya Allah.. yang mengarahkan hati,
arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadaMu (HR Muslim)”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar