Minggu, 01 November 2015

D10

I Cover My Hair, not My Brain J


Siapa bilang muslimah yang berhijab tidak pandai ? Tidak berwawasan ? Terbatas dalam pergaulan ? Hanya tahu soal agama ? Hallo.. come on baby, ini zaman modern ya. Tidak lucu kalau kita tidak berpikiran luas, punya banyak relasi, apalagi didukung dengan adanya media sosial yang menunjang aktivitas kita.
Eits.. tapi aturan tetap aturan ya.. Berjalan pada lintasan lurus, lintasan yang sudah digariskan Tuhan.
Boleh mengikuti perkembangan zaman, tapi tidak harus terjerumus dalam arus  yang  negatif. Aturan-aturan Islam tetap ditegakkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi umat muslim, menuntut ilmu itu hukumnya wajib.
“Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusunsecara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapatdigunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang(pengetahuan) itu” (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Dalam Islam, ilmu menempati kedudukan yang sangat penting. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya ayat Al-Qur’an dan Al Hadist yang menjelaskan bahwa orang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi, serta banyak yang mendorong umatnya untuk terus menuntut ilmu.
Salah satu ciri yang membedakan Islamdengan yang lainnya adalah penekanannyaterhadap masalah ilmu (sains), Al quran dan As-sunah mengajak kaum muslim untukmencari dan mendapatkan Ilmu dan kearifan ,serta menempatkan orang-orang yangberpengetahuan pada derajat tinggi.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, surat Al Mujadalah ayat 11 yang artinya:
“Allah meninggikan baeberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang berirman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu pengetahuan) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Seperti yang dijelaskan pada ayat di atas, orang dan beriman dan berilmu akan mendapatkan kedudukan yang tinggi. Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong seseorang untuk menuntut ilmu dan ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah.
Masih banyak ayat-ayat Allah dan hadist yang menjelaskan tentang kewajiban muslim untuk menuntut ilmu, kedudukan orang berilmu, serta kedudukan ilmu dalam Islam.
Ayat- ayat tersebut , jelas merupakan sumber motivasi bagi umat Islam untuk tidak pernah berhenti menuntut ilmu, untuk terus membaca, sehingga posisi yang tinggi dihadapan Allah akan tetap terjaga, yang berarti juga rasa takut kepada Allah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk melakukan amal shalih, dengan demikian nampak bahwa keimanan yangdiiringi dengan ilmu akan membuahkan amal, sehingga disebutkan bahwa keimanan dan amal perbuatan membentuk segitiga pola hidup yangkukuh ini seolah menengahi antara iman dan amal.
Di samping ayat-ayat  Al-Qur’an, banyak juga hadist yang memberikan dorongan kuat untuk menuntut Ilmu antara lain hadis berikut :
“Carilah ilmu walau sampai ke negeri China, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim” (hadis riwayat Baihaqi).
“Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim . Sesungguhnya Malaikat akan meletakan sayapnya bagi penuntut ilmu karena rela atas apa yang dia tuntut” (hadist riwayat Ibnu Abdil Bar).
Dari hadist tersebut di atas , semakin jelas komitmen ajaran Islam pada ilmu ,dimana menuntut ilmu menduduki posisi fardhu (wajib) bagi umat islam tanpa mengenal batas wilayah.
Nah, sudah paham kan ?

Meskipun kita (muslimah), menutup rapat auratnya dengan pakaian yang syar’i, bukan berarti menutup pola pikirnya. Justru kita dituntut untuk mencari ilmu, belajar dari mulai lahir hingga ke liang lahat. Muslimah diwajibkan menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya bukan untuk menjadi wanita karir, bisnis woman, melainkan hanya untuk menjadi madrasah cinta yang baik bagi suami dan anak-anaknya kelak.

1 komentar:

  1. judulnya kreatif haha
    karena yang ditutup itu rambut, bukan otak :D

    BalasHapus