Minggu, 15 November 2015

D25

Cukup Allah


Cukup Allah,
Bagaimanapun itu tetap cukup Allah
Tak ingin membuang kata, menjelaskan kepada manusia tentang bagaimana kita..
Percuma..
Karena penilaian manusia tidaklah menjadi surga atau neraka
Terus belajar untuk menguatkan hati, menghadapi celotehan yang menyayat diri ini
Meskipun kadang umpatan menusuk hati, mencabik-cabik empedu, hingga rasa pahit menyebar ke seluruh badan
Ingin sekali menangis, tapi aku tak inginkan pesimis
Sempat niat berlari, namun ku tak mau tinggalkan hijrah ini
Biarlah...
Mereka menilaiku dengan kelamnya masa lalu, seolah-olah ku tak layak tuk dapat cinta Rabbku
Tapi aku tahu, semua pendosa memiliki celah tuk berbenah
Yakin...
 Ampunan allah itu tiada batas
Kenapa harus mencaci ?
Kalau tidak bisa menyemangati, setidaknya jangan membuat penilaian mati
Kita semua sama, sedang merangkak dan terbata-bata
Demi sejengkal kasih allah swt
Harusnya...
Kita bergandengan tangan saling menguatkan dan bisikkan keyakinan
Jangan pernah menilai seseorang dari masalalunya
Dan jangan pula melihat posisi di titiknya yang sekarang ada
Karena hati itu allah yang menguasa
Karena keistiqomahan perlu dikejar kejayaannya
Tetap saja...
Diam dan doakan
Semoga di akhir hidup kita, menjadi orang-orang yang bertaubat sebelum kematian menyapa,
Kita kembali padaNya, dalam keadaan khusnul khotimah

Cukup allah yang tahu siapa aku
Don’t care with your judgment
If you happy with that
Judge more and more

Please be khuznudzon people in your side



Tidak ada komentar:

Posting Komentar