Rabu, 04 November 2015

D15

Ketika Hati Telah Memilih...


Setiap orang dihadapkan dengan yang namanya pilihan. Dan setiap pilihan mempunyai konsekuensi masing-masing. Seperti halnya dengan perasaan seseorang.

Dalam Islam, tidak ada istilah khalwat atau pacaran. Yang ada hanyalah menikah, sebagai wujud penyempurnaan agama, mengikuti apa yang disunnahkan oleh Rosul.

Nah, bagaimana jika kita mempunyai perasaan suka dengan lawan jenis ?

Menurutku, suka itu wajar, karena kita diberikan rasa ketertarikan, ada pemicu untuk menyukai lawan jenis. Selama itu masih dalam batas kewajaran, tidak masalah bukan. Hawa nafsu tetap terkontrol, jaga pandangan, jaga hati, agar tidak terbujuk oleh rayuan menyesatkan. Sebatas mengagumi saja, tidak boleh kekaguman itu membuat kita semakin jauh dari Allah. Sebaliknya, boleh mengagumi, menyukai seseorang jika membuat kita semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Untuk masalah jodoh, sudah ditentukan oleh Allah semenjak ditiupkannya ruh pada calon bayi dalam kandungan.

Manusia diciptakan berpasang-pasangan, jadi tidak perlu meresahkan siapa jodohmu kelak. Biarkan itu menjadi urusan Allah, kita sebagai makhluk hanya perlu mempersiapkan dan memperbaiki diri agar bisa dikatakan layak untuk jodoh kita nanti.

Kesendirian ini baik, seluruhnya dipersiapkan untuk mendapatkan pasangan yang baik pula. Menurut janji Allah, wanita yang baik untuk laki-laki baik, begitupun sebaliknya.

Biarkan perasaan yang berkomitmen. Hingga tiba masanya untuk menikah, akan datang calon imam yang berkomitmen juga untuk membangun cinta bersama, sebagai bekal untuk menuju ke Jannah-Nya.

Ketika hati sudah memilih untuk berkomitmen, maka kita menyibukkan diri dalam rangka menyiapkan, memperbaiki diri untuk menyambut imam yang siap mengantarkan kita ke Jannah. Allah tidak pernah membiarkan usaha hamba-Nya sia-sia.


Keep Istiqomah, No Khalwat until Akad

1 komentar:

  1. hanya terkadang kita hanya berniat, belum berkomitmen. Makanya belum kuat. NIce artikel fira :D

    BalasHapus