Ketika Hati Telah Memilih...
Setiap
orang dihadapkan dengan yang namanya pilihan. Dan setiap pilihan mempunyai
konsekuensi masing-masing. Seperti halnya dengan perasaan seseorang.
Dalam
Islam, tidak ada istilah khalwat atau pacaran. Yang ada hanyalah menikah, sebagai
wujud penyempurnaan agama, mengikuti apa yang disunnahkan oleh Rosul.
Nah,
bagaimana jika kita mempunyai perasaan suka dengan lawan jenis ?
Menurutku,
suka itu wajar, karena kita diberikan rasa ketertarikan, ada pemicu untuk
menyukai lawan jenis. Selama itu masih dalam batas kewajaran, tidak masalah
bukan. Hawa nafsu tetap terkontrol, jaga pandangan, jaga hati, agar tidak
terbujuk oleh rayuan menyesatkan. Sebatas mengagumi saja, tidak boleh kekaguman
itu membuat kita semakin jauh dari Allah. Sebaliknya, boleh mengagumi, menyukai
seseorang jika membuat kita semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Untuk
masalah jodoh, sudah ditentukan oleh Allah semenjak ditiupkannya ruh pada calon
bayi dalam kandungan.
Manusia diciptakan berpasang-pasangan, jadi tidak perlu
meresahkan siapa jodohmu kelak. Biarkan itu menjadi urusan Allah, kita sebagai
makhluk hanya perlu mempersiapkan dan memperbaiki diri agar bisa dikatakan
layak untuk jodoh kita nanti.
Kesendirian
ini baik, seluruhnya dipersiapkan untuk mendapatkan pasangan yang baik pula. Menurut
janji Allah, wanita yang baik untuk laki-laki baik, begitupun sebaliknya.
Biarkan
perasaan yang berkomitmen. Hingga tiba masanya untuk menikah, akan datang calon
imam yang berkomitmen juga untuk membangun cinta bersama, sebagai bekal untuk
menuju ke Jannah-Nya.
Ketika
hati sudah memilih untuk berkomitmen, maka kita menyibukkan diri dalam rangka menyiapkan,
memperbaiki diri untuk menyambut imam yang siap mengantarkan kita ke Jannah. Allah
tidak pernah membiarkan usaha hamba-Nya sia-sia.
Keep
Istiqomah, No Khalwat until Akad
hanya terkadang kita hanya berniat, belum berkomitmen. Makanya belum kuat. NIce artikel fira :D
BalasHapus