Kamis, 05 November 2015

D16

Atmospherian yang Tertunda


Kamis, 05 November 2015









Bisa dibilang hari keberuntungan, penuh kejutan. Benar, Allah Maha Adil.
Tanpa diduga, tiba-tiba aku berada di tengah-tengah forum milik komunitas peduli bumi, AtmosPHere.
Semua berawal dari percakapanku saat menggoda Annisa yang hendak mendaki gunung (acara dari AtmosPHere).
“Ciee yang mau naik gunung, ehm...” godaku
“Lah kok tahu, Fir ? Iya nih mau muncak.”
“Acara anak Atmos kan ya ? Andai saja aku lolos seleksi dulu...”
“Kamu ikut Atmos juga ? Tapi gak lanjut atau gimana ?”
“Namaku tidak tercantum di surat edaran, Nis. Padahal kan pengen banget ya.” Curhat
“Kok bisa gitu ? Ceritanya gimana ?”
“Awalnya aku daftar divisi Conserve kan, terus pindah ke divisi Litbang. Aku ikut semua rangkaian acaranya. Ee.. waktu pengumuman namaku gak ada.” Jelasku
“Serius ? Jangan-jangan orang yang dicari Kak Edwin itu kamu lagi ? Dia pernah bilang kan, ada anak litbang yang terselip namanya, anak FKM, pakai khimar, orangnya mungil.
“Ya kali aja bukan aku, Nis.”
“Nanti habis rapat ini, ikut aku ke 50:50 ya (tempat makan). Aku mau bilang ke kakaknya masalah ini.”
“Baiklah.”

Mungkin seperti itu gambaran percakapan antara aku dan Annisa, teman yang kebetulan anggota komunitas itu. Nah, berawal dari itu lah akhirnya aku ada di tengah-tengah mereka.
Awalnya canggung, tapi karena dulu pernah kenal, jadinya tidak begitu. Aku mulai mengingat satu per satu wajah mereka, hanya saja sedikit lupa namanya siapa. Maklum semenjak kejadian itu, aku vakum dari aktivitas stalking mereka. Hehe.. agak kecewa juga sebenarnya. Sudah mengikuti serangkaian kegiatan dari awal sampai akhir, tahu-tahu namaku tidak tercantum, nyesek.
Aku diwawancarai ringan kenapa bisa terjadi kasus ketidaktercantuman nama. Aku juga tidak tahu kenapa bisa terjadi. Aku pikir memang tidak diterima, ikhlas saja.
Kemudian aku memperkenalkan diri, diikuti dengan mereka. Setelah itu Kak Edwin memberitahukan gambaran projek-projek litbang itu apa saja dan bagaimana. Selain itu juga dijelaskan tentang jobdesk aku dalam projek tersebut.
Aku hanya ngangguk-ngangguk saja.
Sebenarnya masih belum mengerti, maksudnya ngundang aku ke kepanitiaan itu apa, dianggap sebagai siapa, belum jelas.
Kesan pertama gabung dalam forum mereka positif , baik dari projek dan internalnya mereka.
Entah dianggap sebagai apa, pada intinya aku menyebut diriku sebagai AtmosPHerian yang tertunda, menjadi bagian dari mereka ketika menjelang akhir kepenguruan. AtmosPHerian, itu sebutan untuk orang-orang yang tergabung dalam komunitas AtmosPHere, dimana itu merupakan sebuah komunitas peduli bumi.
Semoga ini menjadi awal yang baik, untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar.

Salam Hijau... Biru J 

2 komentar: