Atmospherian yang Tertunda
Kamis, 05 November 2015
Bisa dibilang hari keberuntungan, penuh kejutan. Benar, Allah Maha Adil.
Tanpa diduga, tiba-tiba aku berada di tengah-tengah forum
milik komunitas peduli bumi, AtmosPHere.
Semua berawal dari percakapanku saat menggoda Annisa yang
hendak mendaki gunung (acara dari AtmosPHere).
“Ciee yang mau naik gunung, ehm...” godaku
“Lah kok tahu, Fir ? Iya nih mau muncak.”
“Acara anak Atmos kan ya ? Andai saja aku lolos seleksi
dulu...”
“Kamu ikut Atmos juga ? Tapi gak lanjut atau gimana ?”
“Namaku tidak tercantum di surat edaran, Nis. Padahal kan
pengen banget ya.” Curhat
“Kok bisa gitu ? Ceritanya gimana ?”
“Awalnya aku daftar divisi Conserve kan, terus pindah ke
divisi Litbang. Aku ikut semua rangkaian acaranya. Ee.. waktu pengumuman namaku
gak ada.” Jelasku
“Serius ? Jangan-jangan orang yang dicari Kak Edwin itu
kamu lagi ? Dia pernah bilang kan, ada anak litbang yang terselip namanya, anak
FKM, pakai khimar, orangnya mungil.
“Ya kali aja bukan aku, Nis.”
“Nanti habis rapat ini, ikut aku ke 50:50 ya (tempat
makan). Aku mau bilang ke kakaknya masalah ini.”
“Baiklah.”
Mungkin seperti itu gambaran percakapan antara aku dan
Annisa, teman yang kebetulan anggota komunitas itu. Nah, berawal dari itu lah
akhirnya aku ada di tengah-tengah mereka.
Awalnya canggung, tapi karena dulu pernah kenal, jadinya
tidak begitu. Aku mulai mengingat satu per satu wajah mereka, hanya saja sedikit
lupa namanya siapa. Maklum semenjak kejadian itu, aku vakum dari aktivitas
stalking mereka. Hehe.. agak kecewa juga sebenarnya. Sudah mengikuti
serangkaian kegiatan dari awal sampai akhir, tahu-tahu namaku tidak tercantum,
nyesek.
Aku diwawancarai ringan kenapa bisa terjadi kasus
ketidaktercantuman nama. Aku juga tidak tahu kenapa bisa terjadi. Aku pikir
memang tidak diterima, ikhlas saja.
Kemudian aku memperkenalkan diri, diikuti dengan mereka. Setelah
itu Kak Edwin memberitahukan gambaran projek-projek litbang itu apa saja dan
bagaimana. Selain itu juga dijelaskan tentang jobdesk aku dalam projek
tersebut.
Aku hanya ngangguk-ngangguk saja.
Sebenarnya masih belum mengerti, maksudnya ngundang aku ke
kepanitiaan itu apa, dianggap sebagai siapa, belum jelas.
Kesan pertama gabung dalam forum mereka positif , baik dari
projek dan internalnya mereka.
Entah dianggap sebagai apa, pada intinya aku menyebut
diriku sebagai AtmosPHerian yang tertunda, menjadi bagian dari mereka ketika
menjelang akhir kepenguruan. AtmosPHerian, itu sebutan untuk orang-orang yang
tergabung dalam komunitas AtmosPHere, dimana itu merupakan sebuah komunitas
peduli bumi.
Semoga ini menjadi awal yang baik, untuk memberikan
kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar.
Salam Hijau... Biru J
cieeee twin....
BalasHapusSstttt...
BalasHapusapa cie2 ?